Banyak pecinta kopi yang mendefinisikan Flat White sebagai Latte dalam porsi yang lebih kecil. Ada juga yang bilang, bedanya Flat White dengan Latte terletak di banyaknya Espresso yang digunakan. Kalau Flat White menggunakan single shot Espresso saja, sedangkan Latte pakai double shots Espresso. Lainnya beranggapan kalau Flat White selalu disajikan dalam cangkir yang lebih kecil dibandingkan Latte. Well, pendapat-pendapat tersebut mungkin ada benarnya karena setiap cafe bisa berkreasi dengan Flat White sesuai dengan interpretasi mereka masing-masing.
Tapi sebenarnya perbedaan mendasar antara Flat White, Latte, dan Cappuccino terletak di proses barista mempersiapkan dan menuang susunya. Tapi sebelumnya, kita harus tahu kalau steamed milk itu terdiri dari:
a. Susu cair panas yang terletak di dasar pitcher.
b. Velvet microfoam yang letaknya di tengah pitcher (bentuknya seperti bubbles kecil).
c. Buih susu yang lebih besar dan kaku.
Nah, Flat white itu terdiri dari espresso dan velvet microfoam. Saat diminum, yang dominan adalah rasa kuat dari espresso. Namun tetap terasa creamy dan lembut karena ada velvet microfoam susu. Jadi bisa dibilang, rasanya tidak seringan latte dan cappuccino. Minuman yang berasal dari Australia dan New Zealand ini sangat digilai coffee lovers di negara asalnya lho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar